PANGKALANKERINCI (RIAUSKY.COM) - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan, AKBP Andi Salomon, katakan, hingga akhir Desember 2020 ini, pihaknya bersama Polres Pelalawan telah menangani sebanyak 116 perkara narkoba.
Dengan rinciannya 139 orang tersangka laki-laki dan 6 orang tersangka perempuan. Barang bukti 689 gram Shabu, 3039 gram ganja dan 58 butir pil Ekstasi.
"Kita tidak main-main dalam penanganan perkara Narkoba ini. Untuk itu, maka dalam pergantian tahun baru masehi nantinya, kita telah menyiapkan belasan personil yang diturunkan kelapangan guna memantau titik rawan tempat-tempat transaksi narkoba. Dan para personil yang kita turunkan ini, dilengkapi peralatan tes urin yang akan melakukan pemeriksaan terhadap warga yang dicurigai terindikasi narkoba," jelas AKBP Andi Salomon SH.MH.Senin 21 Desember 2020 diruang kerjanya.
Dijelaskan Andi Salomon bahwa, dalam upaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya di Negeri Amanah ini, BNNK Pelalawan terus berupaya melakukan terobosan-terobosan dan bersinergi dengan instansi terkait seperti Kepolisian, Kejaksaan dan satpol PP.
Namun dalam konteksnya, BNNK Pelalawan lebih cenderung mengutamakan aspek pencegahan, pemberdayaan serta Rehabilitasi terhadap pecandu penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya.
"Hanya saja, kami memiliki kendala karena hingga saat ini Pelalawan masih belum memiliki tempat rehabilitasi sendiri. Sehingga, jika ada pecandu yang minta di rehabilitasi, maka terpaksa harus kami bawa kelokasi terdekat seperti rehabilitasi di Batam - Kepri. Dan alhamdulillah, setelah berkoordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan terpilih, kedua pemimpin daerah ini siap mengakomodir pembangunan pusat rehabilitasi di Pelalawan yang akan segera direalisasikan pembangunannya," tutupnya. (R09)
Listrik Indonesia
